
Mamuju, 24 November 2025 - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Barat menghadiri Edukasi KI Modul Komersialisasi secara virtual di ruang rapat Kadiv Yankum.
Pelaksanaan kegiatan itu dihadiri oleh Kabid Pelayanan KI mewakili Kakanwil Kemenkum Sulbar, Sunu Tedy Maranto bersama sejumlah jajaran.
Pelaksanaan program Edukasi Kekayaan Intelektual tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dalam bentuk “Pembelajaran Daring” menggunakan modul “Komersialisasi KI” dengan target peserta dari ASN Fungsional Analis Kekayaan Intelektual.
Dalam kesempatan itu Yasmon selaku Direktur Kerja Sama, Pemberdayaan, dan Edukasi menyatakan bahwa tugas seorang Analis KI tidak hanya berhenti pada pemeriksaan formal, " Tapi juga pada aspek pemberian informasi dan penyusunan rekomendasi strategis yang berkaitan dengan pemanfaatan Kekayaan Intelektual" ujarnya
Yasmon juga berharap kepada para Analisis KI agar mampu membimbing para pemilik KI khususnya para UMKM, startup atau para peneliti untuk menyusun strategi komersialisasi menjembatani mereka dengan investor.
Selain itu diharapkan agar Analis KI dapat menjadi pendamping, pembimbing, dan konsultan dalam mendorong penciptaan nilai tambah dari aset Kekayaan Intelektual yang dimiliki oleh masyarakat.
Dengan demikian pejabat fungsional analis kekayaan intelektual akan bertransformasi dari hanya sebagai petugas administrasi menjadi seorang fasilitator strategis kekayaan Intelektual yang merupakan tuntutan utama dalam pembentukan edukasi kekayaan intelektual Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama Arief Sudarsono, selaku narasumber menyampaikan dua materi. Materi pertama adalah Penelusuran Analisis Market Pemanfaatan KI, dalam hal ini dibahas secara mendalam metode BMC (Business Model Canvas) yaitu suatu alat strategis berbentuk visual yang membantu merancang, memvisualisasikan, dan menganalisis model bisnis dengan membagi menjadi sembilan blok bangunan utama.
BMC mempermudah pemahaman model bisnis secara menyeluruh, termasuk siapa pelanggan dan apa yang ditawarkan, bagaimana produk disampaikan, bagaimana membangun hubungan dengan pelanggan, sumber pendapatan, sumber daya utama, kegiatan utama, mitra kunci, dan bagaimana struktur biayanya.
Materi kedua adalah Strategi Bisnis dan Keuangan sebagai Langkah Penerapan Komersialisasi KI. Terdapat dua cara untuk masuk ke pasar yaitu denga top down dan bottom up seizing market. Metode Top Down ini dimulai dari lingkup yang lebih besar dulu lalu dia akan mengecil sampai target yang mau dituju sehingga berjenjang dari pasar umum yang paling besar sampai ke pasar umum paling kecil. Sedangkan bottom up sebaliknya.

