MAMUJU — Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara ini berlangsung dengan khidmat di halaman kantor Kanwil Kemenkum Sulbar pada Minggu, 17 Agustus 2025 yang dihadiri oleh seluruh Jajaran Kanwil Kemenkum Sulbar.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala Divisi P3H, John Batara Manikallo, mewakili Kepala Kanwil Kemenkum Sulbar, Sunu Tedy Maranto, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Hidayat Yasin, membacakan teks proklamasi.
Dalam sambutan tertulis Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan yang dibacakan, John Batara Manikallo mengingatkan kembali makna kemerdekaan. "80 tahun yang lalu, para tokoh bangsa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia," ujarnya. "Kemerdekaan ini bukan sekadar perjalanan waktu, melainkan hasil perjuangan panjang yang dilandasi semangat persatuan, pengorbanan, dan cinta tanah air."
Kemerdekaan adalah sebuah amanah untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Momentum HUT ke-80 RI tahun ini mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju". Tema ini merefleksikan visi besar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan menjunjung stabilitas, kemandirian, dan ketahanan negara.
John Batara Manikallo juga menjelaskan filosofi kemerdekaan, yaitu memerdekakan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Hal ini harus diimplementasikan dalam empat ranah utama:
Penegakan Hukum: Hukum harus tegak lurus, adil, dan tidak tunduk pada kepentingan kelompok tertentu.
Penegakan HAM: Setiap warga negara harus terlindungi dari segala bentuk pelanggaran dan kesadaran akan hak serta kewajiban asasi mereka.
Pengelolaan Keimigrasian: Menjaga pintu gerbang negara secara selektif, meningkatkan kualitas layanan, serta menegakkan hukum.
Fungsi Pemasyarakatan: Warga binaan diperlakukan secara manusiawi, direhabilitasi, dan dipersiapkan kembali ke tengah masyarakat.
Seluruh jajaran di lingkungan diimbau untuk bekerja lebih keras, bersinergi, dan memberikan pelayanan publik terbaik demi kesejahteraan rakyat. John Batara Manikallo mengakhiri sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk menjadikan kemerdekaan bukan sekadar kata dalam buku sejarah, melainkan napas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.